Hasil kebun rambutan dari masyarakat kampung sering kali menjadi sumber penghidupan penting, terutama saat musim panen tiba. Berikut beberapa gambaran dari hasil panen rambutan di kampung wammar :

🍇 Masyarakat di kampung Wammar hidup harmonis dengan alam dan sangat mengandalkan hasil bumi, termasuk rambutan. Musim panen rambutan menjadi momen yang sangat dinantikan karena buah ini tumbuh subur dan melimpah. Selain dikonsumsi sendiri, rambutan juga dijual untuk menambah penghasilan keluarga.

🌳 Rambutan Rapiah menjadi komoditas unggulan di kampung Wammar , potensi rambutan lokal ini diangkat sebagai contoh keberhasilan masyarakat dalam mengelola hasil bumi secara berkelanjutan. Rambutan Rapiah dikenal karena rasanya yang manis dan kualitasnya yang tinggi.

🍬 Di kampung Wammar , rambutan merupakan buah musiman yang melimpah saat panen. Namun, karena sebagian besar hanya dikonsumsi sendiri atau dijual secara eceran, banyak buah yang akhirnya membusuk di pohon . Hal ini menunjukkan perlunya pengembangan ekonomi kreatif, seperti pengolahan rambutan menjadi produk olahan agar nilai jualnya meningkat .

Secara umum, hasil kebun rambutan di kampung sangat potensial, namun tantangannya adalah bagaimana mengelola hasil panen agar tidak terbuang sia-sia dan bisa memberikan nilai ekonomi yang lebih tinggi bagi masyarakat kampung .